Langsung ke konten utama

Organisasi Garis dalam Struktur Organisasi Manajemen


Dalam tipe organisasi garis, kekuasaan berjalan secara langsung dari atasan kepada bawahan, langsung dari manajemen/manajer kepada orang-orang/pegawai, sampai setiap orang tercakup di dalamnya. Suatu perintah datang dari atasan kepada bawahannya dalam garis langsung. Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang di dalamnya terdapat garis wewenang, yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dengan bawahannya. Semua bagian mulai dari pucuk pimpinan sampai yang terendah dihubungkan dengan suatu garis wewenang/komando. Setiap kepala bagian/departemen/divisi mempunyai tanggung jawab untuk melapor kepada bagian atau unit yang berada satu tingkat di atasnya. Bentuk organisasi garis/lini disebut juga bentuk lurus atau bentuk militer (military organization). Sistem ini adalah yang paling praktis, karena tata hubungannya sangat sederhana sekali. Dari Top Manajer sampai bawahan yang paling bawah, segala sesuatunya berlangsung menurut garis komando biasa, sehingga tidak ada kompleksitasi di dalam sikap pimpinan.
Pada sistem ini organisasi kantor dibagi dalam satuan-satuan yang bulat pada tingkat jenjang yang diperlukan. Kekuasaan dan tanggung jawab mengalir dalam suatu garis lurus dari bagian puncak ke bagian terbawah dengan tanggung jawab yang paling besar (top manajer), dan makin berkurang atau kecil pada tingkat manajemen yang yang lebih rendah (pekerja). Masing-masing kepala satuan organisasi memegang wewenang bulat dan memikul tanggung jawab mengenai segala hal yang termasuk bidang kerja satuannya. Semua pegawai menerima perintah dan instruksi langsung dari pimpinan satuan serta mereka hanya bertanggung jawab kepadanya, arus wewenang dan tanggung jawab berjalan melalui saluran yang tunggal secara lurus dan vertikal, sehingga strukturnya sederhana.
Dalam sistem ini tentu saja pucuk pimpinan dan kepala-kepala bagian harus cakap, tangkas dan ahli dalam segala bidang urusan termasuk dalam bidang pekerjaannya .
Ciri-ciri organisasi lini.
1. Hubungan antara atasan dengan bawahan bersifat langsung yang dihubungkan suatu garis wewenang/komando
2. Struktur organisasi sederhana dan stabil
3. Jumlah pegawai sedikit, sehingga memungkinkan diantara mereka untuk saling mengenal
4. Masing-masing pimpinan unit/bagian mempunyai tanggung jawab dan wewenang penuh atas segala bidang pekerjaan yang ada dalam unitnya
5. Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan yang bersangkutan, sehingga dianggap mempunyai sumber kekuasaan tunggal
6. Tingkat spesialisasi biasanya belum begitu tinggi
7. Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
8. Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)




Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :
 Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik
 Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
 Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
 Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
 Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
 Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
 Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
 Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
 Adanya penghematan biaya
 Pengawasan berjalan efektif.

Kelemahan-kelemahan organisasi garis
 Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
 Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
 Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
 Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri
 Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
 Kurang tersedianya saf ahli

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ramuan untuk memperindah suara

Ramuan Pertama Bahan-Bahan : - Buah Lobak/ Ubi (3 buah) - Gula Jawa (Secukupnya) (tidak wajib) Cara Pembuatan : - Cucilah Ubi/ lobak hingga bersih menggunakan air matang. - Setelah bersih, parutlah, kemudian peraslah untuk diambil air perasaannya. - Tambahkan Gula jawa pada air perasan tersebut (tidak wajib). - Embunkan ramuan tadi di udara terbuka selama 1 malam. Aturan Pakai : Minumlah ramuan yang telah di embunkan tadi secara teratur, 2 hari sekali, pada pagi hari tanpa menelan endapannya. Ramuan Kedua Bahan-Bahan : - Jeruk Nipis (2 buah) - Kapur Sirih (seujung kuku) - Garam (secukupnya) - Madu Asli (1 sendok) Cara Pembuatan : - Potong Jeruk Nipis masing-masing menjadi dua bagian - Peras dan ambil airnya - Campur kapur sirih, sedikit garam dan satu sendok makan Madu Asli Aturan Pakai : Minum Ramuan ini sampai habis. Lakukan setiap 1 minggu sekali, maka dalam waktu sebulan suara anda akan menjadi merdu. Untuk menjaga suara dan terpelihara dengan baik, minum ramuan ini diatas dua kali...

SARAN UNTUK MEMILIH METODE PELATIHAN , EVALUASI PROGRAM PELATIHAN, dan RANCANGAN EVALUASI MSDM

SARAN UNTUK MEMILIH METODE PELATIHAN  Salah satu untuk memilih metode pelatihan adalah membandingkan berbagai metode. Langkah pertama dalam memilih metode adalah mengidentifikasi jenis-jenis hasil belajar dimana anda ingin pelatihan dapat memengaruhinya. Hasil-hasil tersebut meliputi informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi pengetahuan, sikap, dan keterampilan motorik. Berbagai metode pelatihan dapat memengaruhi satu atau beberapa hasil belajar. Sekali anda mengidentifikasi metode pembelajaran langkah berikutnya mempertimbangkan sejauh apa metode tersebut membantu proses pembelajaran dan peralihan pelatihan, biaya-biaya yang berkaitan dengan pengembangan dan penggunaan metode serta efektivitasnya.<span class="fullpost"> EVALUASI PROGRAM PELATIHAN  Hasil-hasil pelatihan (training outcomes)dapat dikategorikan sebagai berbagai hasil pengetahuan, hasil berbasis keterampilan, hasil yang menyangkut perasaan, akibat, dan tingkat pengembalian investasi. ...