Langsung ke konten utama

EKONOMI MIKRO, GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA , MACAM MACAM KEBUTUGAN MANUSIA

EKONOMI MIKRO
Ekonomi Mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.[1][2]Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).
Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenaipertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan[3], serta dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut
Tujuan Ekonomi Mikro: Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar.

GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA
Berdasarkan pendekatan Kronologis Histories subtansi PI digolongkan menjadi:
1. Masa Sebelum Terjajah (sebelum tahun 1600)
2. Masa Penjajahan (1600-1945)
3. Masa Sebelum 1966 (sejak merdeka )
4. Masa Sesudah 1966 (sejak orde baru )
5. Masa sesudah ORBA (masa Reformasi Ekonomi)

Ad 1 dan ad 2 tidak dibahas
Ad 3 Masa sebelum 1966
Sejak merdeka sampai 1966; PI kurang berkembang. Kabinet selalu berganti sehingga PI mengikuti kebijakan-kebijakan ekonomi kabinet ybs. Politik tidak stabil sehingga PI juga tidak stabil.
Pertumbuhan ekonomi
periode 1952 – 1958 : 6,9 %
periode 1960 – 1965 : 1,9 %
APBN Defisit, dibiayai dengan mencetak uang baru -> inflasi -> 1966 hiperinflasi . Inflasi sudah dimulai sejak 1955 sebesar 33 % .
Nasionalisasi Perusahaan Asing menjadi BUMN :
- Kekurangan Kapital
- Anti Investasi Asing (inward looking)
- Nasionalisasi Perusahaan Asing terutama milik Belanda mulai tahun 1951.
Tahun 1958 Nasionalisasi secara besar-besaran berdasarkan Undang-undang No. 78/1958/ tentang Investasi Asing Isinya Anti Investasi Asing. Akibatnya terjadi pelarian modal (Capital Flight). Peranan Indonesia dalam perdagangan internasional sebagai negara pengeksport bahan mentah : kopra, teh, kelapa sawit, lada, tembakau, gula merosot. Diganti Malaysia.

Dalam Sistem Moneter :
a. Nasionalisasi Bank-bank Asing tahun 1953
b. Tahun 1946 didirikan Bank Negara Indonesia (BNI)
c. De Javache Bank (Belanda) diambil alih menjadi BI (Bank Sentral) tahun 1953.
Tugasnya :
- Menstabilkan nilai Rupiah
- Mengatur sirkulasi uang
- Mengawasi serta mengembangkan
perbankan dan kredit
- Monopoli peredaran uang kartal cadangan minimum 20 % dalam bentuk emas dan valuta asing.
d. instrumen Kebijakan Moneter :
Dalam Negeri : Penetapan premi impor
Persyaratan minimum modal sendiri bagi permohonan kredit
Luar Negeri : Pengawasan Devisa secara ketat untuk mencegah devaluasi
dan defisit Neraca Pembayaran.
e. Tahun 1965 Menteri Urusan Bank Sentral (Gubernur BI) menggabungkan semua bank Pemerintah ke dalam suatu wadah disebut “Bank Berjuang” . Tujuannya agar otoritas moneter berada dalam satu tangan dalam rangka melaksanakan Ekonomi Terpimpin dan sebagai pemasok dana proyek-proyek pemerintah (Presiden) melalui pencetakan uang baru

Ad 4 Masa Sesudah 1966 (ORBA)
a. Masa Peralihan (1966-1968)
Keadaan Perekonomian porak poranda.
Kebijakan Ekonomi :
1. Memerangi Inflasi
2. Mencukupi stok bahan pangan (beras)
3. Rehabilitasi prasarana ekonomi
4. Meningkatkan eksport
5. Menyediakan atau menciptakan kesempatan kerja

UU PMA (outward looking)
1966-1968 Masa Stabilisasi dan Rehabilitasi Ekonomi
Program Ekonomi Jangka Pendek yaitu :
1. Tahap Penyelamatan (Juli – Desb 1966)
2. Tahap Rehabilitasi ( Jan - Juli 1967)
3. Tahap Konsolidasi (Juli - Desb 1967)
4. Tahap Stabilisasi (Jan – Juli 1968)

Program Jangka Panjang terdiri atas rangkaian Rencana
Pembangunan Lima Tahun (REPELITA) yang dimulai
April 1969.
Dalam rangka mendukung kebijakan jangka pendek :
 Kebijakan anggaran berimbang ( balanced budget policy)
 nter – Govermental Group on Indonesia (IGGI) sebuah konsorsium negara-negara Donatur
 CGI (Consultative Group on Indonesia ) sebagai pengganti IGGI
 IMF (International Monetary Fund)
 Peranan bank-bank dan lembaga keuangan lain sebagai “agen pembangunan” diperbesar.

Program Jangka Panjang terdiri atas rangkaian Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA) yang dimulai April 1969.
Dalam rangka mendukung kebijakan jangka pendek :
- Kebijakan anggaran berimbang ( balanced budget policy)
- Inter – Govermental Group on Indonesia (IGGI) sebuah konsorsium negara-negara Donatur
- CGI (Consultative Group on Indonesia ) sebagai pengganti IGGI
- IMF (International Monetary Fund)
- Peranan bank-bank dan lembaga keuangan lain sebagai “agen pembangunan” diperbesar.

Tahun 1969 merupakan Masa Pembang Ekonomi. Pembangunan Jangka Panjang dimulai sejak 1 April 1969 REPELITA.
Pelita I : 1969 – 1974
Pelita II : 1974 – 1979
Pelita III : 1979 – 1984
Pelita IV : 1984 -1989
Pelita V : 1989 – 1994
Pelita VI : 1994 – 1999

Target-target
Khusus untuk kurun waktu lima tahun REPELITA VI ditargetkan :
Pertumbuhan Ekonomi secara keseluruhan 6,2 %
Sektor Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan 3,5 %
Sektor Industri 9 %
Sektor Manufaktur di Luar Migas 10,0 %
Sektor Jasa 6,5%
Laju Inflasi 5,0 %
Eksport non Migas 16,5 %
Eksport Manufaktur 17,5 %
Debt Service Ratio 20,0 %
GDP Rp. 2.150,0 triliun
Nilai Investasi Rp. 660,1 triliun

MACAM MACAM KEBUTUGAN MANUSIA

Dalam menjalani kehidupan, manusia membutuhkan berbagai jenis dan macam barang-barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Manusia sejak lahir hingga meninggal dunia tidak terlepas dari kebutuhan akan segala sesuatunya. Untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan diperlukan pengorbanan untuk mendapatkannya. Di bawah ini akan diberikan jenis, macam aneka ragam definisi atau pengertian dari tiap-tiap kebutuhan manusia selama hidupnya di dunia :
A. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Tingkat Kepentingan / Prioritas
1. Kebutuhan Primer Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang benar-benar amat sangat dibutuhkan orang dan sifatnya wajib untuk dipenuhi. Contohnya adalah seperti sembilan bahan makanan pokok / sembako, rumah tempat tinggal, pakaian, dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan Sekunder Kebutuhan sekunder adalah merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua kebutuhan pokok primer telah semuanya terpenuhi dengan baik. Kebutuhan sekunder sifatnya menunjang kebutuhan primer. Misalnya seperti makanan yang bergizi, pendidikan yang baik, pakaian yang baik, perumahan yang baik, dan sebagainya yang belum masuk dalam kategori mewah.
3. Kebutuhan Tersier / Mewah / Lux Kebutuhan tersier adalah kebutuhan manusia yang sifatnya mewah, tidak sederhana dan berlebihan yang timbul setelah terpenuhinya kebutuhan primer dan kebutuhan skunder. Contohnya adalah mobil, antena parabola, pda phone, komputer laptop notebook, tv 50 inchi, jalan-jalan ke hawaii, apartemen, dan lain sebagainya.
B. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Sifat
1. Kebutuhan Jasmani / Kebutuhan Fisik Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan badan lahiriah atau tubuh seseorang. Contohnya seperti makanan, minuman, pakaian, sandal, pisau cukur, tidur, buang air kecil dan besar, seks, dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan Rohani / Kebutuhan Mental Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang dibutuhkan seseorang untuk mendapatkan sesuatu bagi jiwanya secara kejiwaan. Contohnya seperti mendengarkan musik, siraman rohani, beribadah kepada Tuhan YME, bersosialisasi, pendidikan, rekreasi, hiburan, dan lain-lain.
C. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Waktu
1. Kebutuhan Sekarang Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang benar-benar diperlukan pada saat ini secara mendesak. Contoh adalah kebelet pipis, makan karena sangat lapar, pengobatan akibat kecelakaan, dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan Masa Depan Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang dapat ditunda serta dipenuhi di lain waktu di masa yang akan datang. Contoh yaitu pergi haji, pendidikan tinggi, pahala untuk bekal akherat, membeli mobil toyota yaris terbaru, dan lain sebagainya.
D. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Subjek / Subyek Penggunanya
1. Kebutuhan Individual / Individu / Pribadi Kebutuhan individu adalah jenis kebutuhan yang dibutuhkan oleh orang perseorangan secara pribadi. Contohnya adalah sikat gigi, menuntut ilmu, sholat lima waktu, makan, dan banyak lagi contoh lainnya.
2. Kebutuhan Sosial / KolektifKebutuhan sosial adalah kebutuhan akan berbagai barang dan jasa yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan sosial suatu kelompok masyarakat. Contohnya adalah jalan umum, penerangan tempat umum, berserikat mengeluarkan pendapat, berbisnis, berorganisasi, dan lain-lain.

Masalah-masalah di bidang ekonomi
1. Masalah kemiskinan
Upaua penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya program IDT (Inpres Desa Tertinggal), KUK (Kredit Usaha Kecil), KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) PKT (Program Kawasan Terpadu), GN-OTA dan program wajib belajar.
2. Masalah Keterbelangkangan
Masalah yang dihadapi adalah rerndahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat, renddahnya tingkat keterampilan, rendahnya tingkat pendidikan formal, kurangnya modal, produktivitas kerja, lemahnya manajemen usaha. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM, pertukranan ahli, transper teknologi dari Negara maju.
3. Masalah pengangguran dan kesempatan kerja
Masalah pengangguran timbul karena terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja yang tersedia. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat karya, pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan kerja
4. Masalah kekurangan modal
Kekurangan modal adalah suatu cirri penting setiap Negara yang memulai proses pembangunan. Kekurangan modal disebabkan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah yang menyebabkan tabungan dan tingkat pembentukan modal sedikit. Cara mengatasinya memlaui peningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif.

Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi
1. Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan dan keamanan.
2. Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa public, seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.
3. Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat.


MODEL EKONOMI MIKRO






SUMBER REFERENSI:
id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_mikro
http://www.pengusahamuslim.com/tag/macam-macam-kebutuhan-manusia
http://www.findtoyou.com/powerpoint/macam+macam+kebutuhan+manusia.html
http://organisasi.org/kebutuhan_hidup_ekonomi_manusia_kebutuhan_primer_sekunder_tersier_jasmani_rohani_sekarang_masa_depan_pribadi_dan_sosial

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menciptakan Lingkungan Pembelajaran Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia

Menciptakan Lingkungan Pembelajaran             Program pelatihan harus mencakp prinsip-prinsip pembelajaran tertentu agar mereka dapat pengetahuan dan berbagai ketrampilan pada program pelatihan serta menerapkan informasi tersebut pada pekerjaannya. Pelatihan dan pengembangan SDM menjadi suatu keniscayaan bagi organisasi, karena penempatan karyawan secara langsung dalam pekerjaan tidak menjamin mereka akan berhasil. Karyawan baru sering sering merasa tidak pasti tentang peranan dan tanggung jawab mereka. Permintaan pekerjaan dan kapasitas karyawan haruslah seimbang melalui program orietasi dan pelatihan. <span class="fullpost"> Keduanya sangat dibutuhkan. Sekali para karyawan telah dilatih dan telah menguasai pekerjaannya, mereka membutuhkan pengembangan lebih jauh untuk menyiapkan tanggung jawab mereka di masa depan. Ada kecenderungan yang terus terjadi, yaitu semakin beragamnya karyawan dengan organisasi yang lebih datar, dan persaingan global yang

LG Optimus 2X (P990), Pertama Dengan Dual-Core (Dikembangkan oleh produsen prosessor grafis NVIDIA ®, Tegra dual-core 2 sistem chip yang diterapkan di

LG Mobile Indonesia sekali lagi menunjukkan kekuatannya dalam mengarungi dunia ponsel cerdas berbasis Android, setelah memperkenalkan dua ponsel cerdas Android LG Optimus One dan LG Optimus Me. LG Mobile Indonesia kembali memberikan kejutan dengan memperkenalkan LG Optimus 2X (P990) Ponsel cerdas dual-core pertama di dunia. LG Optimus 2X yang diluncurkan di Korea pada bulan Januari, akan dilepas ke pasar posel di Indonesia bulan ini. "Teknologi Dual-core adalah lompatan berikutnya dalam teknologi ponsel ini bukti komitmen LG untuk ponsel cerdas dengan fitur terkini di tahun 2011," kata Kim Weon Dae, Presiden Direktur LGEIN Dikembangkan oleh produsen prosessor grafis NVIDIA ®, Tegra dual-core 2 sistem chip yang diterapkan di LG Optimus 2X berjalan pada kecepatan 1GHz dan menawarkan konsumsi daya yang rendah namun kinerja tinggi dalam memutar video dan audio. Pengguna dapat menjelajahi dunia maya lebih cepat dan menikmati game lebih bertenaga dibandingkan dengan prosesor single

Organisasi Garis dalam Struktur Organisasi Manajemen

Dalam tipe organisasi garis, kekuasaan berjalan secara langsung dari atasan kepada bawahan, langsung dari manajemen/manajer kepada orang-orang/pegawai, sampai setiap orang tercakup di dalamnya. Suatu perintah datang dari atasan kepada bawahannya dalam garis langsung. Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang di dalamnya terdapat garis wewenang, yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dengan bawahannya. Semua bagian mulai dari pucuk pimpinan sampai yang terendah dihubungkan dengan suatu garis wewenang/komando. Setiap kepala bagian/departemen/divisi mempunyai tanggung jawab untuk melapor kepada bagian atau unit yang berada satu tingkat di atasnya. Bentuk organisasi garis/lini disebut juga bentuk lurus atau bentuk militer (military organization). Sistem ini adalah yang paling praktis, karena tata hubungannya sangat sederhana sekali. Dari Top Manajer sampai bawahan yang paling bawah, segala sesuatunya berlangsung menurut garis komando biasa, sehingga tidak ada k