Langsung ke konten utama

POLITIK DAN TEKHNOLOGI INFORMASI (Sosiologi Politik)



Sebagai tampak ari kapitalisme pula, terjadi perkembangan teknologi informasi yang menakjubkan. Kemajuan tekhnologi informasi telah memudahkan msayarakat untuk mgekses informasi. Tidak ada lagi hal yang bersifat rahasia. Semua dengan cepat bisa menjadi konsumsi public.
Namun perlu dipahami informasi yang diakses tidak bebas nilai. Artinya terdapat kepentingan-kepentingan ideologi dibalik informasi yang disebarkan. Di satu sisi public mendapat kemudahan untuk mendapatkan informasi disisi lain masyarakat mendapatkan kompleksitas dalam mengolah informasi. Membedakan informasi dengan rumor atau isu yang ada menjadi sulit. Public menjadi korban akibat kelimpahan informasi mengingat publik sulit mengetahui apa yang terjadi bagi para pengambil kebijakan membanjirnya informasi justru semakin mempersulit dalam mengambil suatu kepuusan.
Melalui komunikasi terjadi pertukaran informasi, ideologi, sistem nilai, norma dan budaya yang selanjutnya menghasilkan pemahaman yang ralatif serupa di kalangan masyarakat yangs esungguhnya beragam. Oleh karena itu, penguasaan dalam tekhnologi informasi termasuk sarana globalisasi nilai-nilai kapitalisme yang dimanfaatkan oleh para pendukung kapitalis keseluruh penjuru dunia. Dipandang dari sudut politik, dalam kondisi keterbukaan, masyarakat menuntut agar peralihan kepemimpinan dilakukan secara transparan dan terbuka. Sebagai suatu organisasi, partai politik tidak luput dari keharusan untuk menawarkan manfaat (benefits) kepada konstituen yang ingin dijadikan sasaran. Jika dalam organisasi bisnis benefit yang ditawarkan berupa barang dan jasa, dalam partai politik yang ditawarkan untuk “dijual” kepada masyarakat adalah CITA-CITA PARTAI yang tercermin dari Visi, Misi, Ideologi, dan Program Kerja. Dan para pelaku politik menggunakan beberapa media dalam mengkomunikasikan program kerja mereka. Media yang berpengaruh terhadap masyarakat dibedakan menjadi dua yaitu media global dan local. Media global adalah media yang memiliki cakupan internasional dan hadir di banyak Negara yang memiliki karakteristik berbeda. Stasiun Tv global seperti CNN, BBC, NBC, dan Aljazeerah menjadi mudah diakses dibanyak Negara. Selain itu, majalh global seperti Business Week dan The Economist sering memuat informasi yang bisa diakses dibanyak Negara. Dalam soal media local, sejak akhir 80-an tercatat ada 11 stasiun Tv nasional (TVRI, MNC TV, RCTI, SCTV ,ANTEVE, METRO TV, INDOSIAR, TRANS7, GLOBAL TV, TV7, DAN TV ONE), ditambah dengan stasiun-stasiun TV local ditiap tipa daerah seperti JAK-TV di Jakarta, C-TV di Banten, Bali Tv di Bali, Bandung Tv,PJTV IMTV, STV Di bandung dan lainnya. Belum lagi tak terhitung perkembangan radio dan media cetak.
Jika untuk memperoleh barang dan jasa harus diperoleh dengan transaksi yang dibayar dengan uang, untuk memperoleh dan merasakan manfaat dari CITA-CITA PARTAI rakyat membelinya dengan menyerahkan hak suara yang “diberikan” kepada partai yang disukainya. Pertanyaannya adalah bagaimana partai politik dapat memanfaatkan TI sedemikian rupa sehingga sebanyak – banyaknya pemegang hak suara memberikan suaranya untuk ditukarkan dengan CITA-CITA PARTAI yang ditawarkan. Jawaban dari pertanyaan di atas adalah pemanfaatan TI secara terencana, teratur dan terbarukan setiap saat, serta memperoleh dukungan dari setiap elemen partai politik dari jajaran pimpinan di tingkat pusat hingga di tingkat cabang dan ranting. Sebagai contoh, suatu survei yang dilakukan oleh George Washington University baru – baru ini menunjukkan bahwa electronic mail (e-mail) telah menjadi sarana komunikasi politik yang cukup ampuh dan popular di Amerika selama putaran pemilu 2002 (untuk memilih senator). Survei tersebut melaporkan dua per tiga dari dari aktivis politik berkomunikasi dengan media massa dan konstituen menggunakan e-mail. Ditambahkan para pelaksana kampanye merasa lebih sukses berkampanye menggunakan Internet dan e-mail.
Keberhasilan pemanfaatan TI dalam kegiatan partai termasuk untuk kampanye, penggalangan dukungan dana, dan pembinaan kader sebagaimana ditunjukkan di Amerika Serikat menunjukkan setidaknya tiga hal, adanya perencanaan yang bagus dalam memanfaatkan Internet sebagai sarana efektif menggalan dukungan massa, adanya dukungan dari pimpinan partai politik dan kesediaan mereka berkomunikasi dengan konstituennya menggunakan Internet, serta sudah terbiasanya masyarakat pemilih ber-Internet dan sekaligus mempercayai Internet sebagai sarana komunikasi yang efektif dan efisien.
Kesimpulannya, di abad informasi cara cara yang dipergunakan dalam politik tidak lepas dari cara- cara kapitalistik. Untuk itulah marketing diperlukan dalam kehidupan politik. Dunia politik tidah ubahnya seperti dunia pasar. Karena itu, marketing marketing diperlukan untuk mendapatkan pangsa pasar sebesar besarnya. Sekarang. Dunia politik terdiri dari produsen dan konsumen. Partai –partai politik dan para kontestan adalh produsen yang produk-produknya akan ditawarkan kepada masyarakat atau para pemilih sebagai konsumen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menciptakan Lingkungan Pembelajaran Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia

Menciptakan Lingkungan Pembelajaran             Program pelatihan harus mencakp prinsip-prinsip pembelajaran tertentu agar mereka dapat pengetahuan dan berbagai ketrampilan pada program pelatihan serta menerapkan informasi tersebut pada pekerjaannya. Pelatihan dan pengembangan SDM menjadi suatu keniscayaan bagi organisasi, karena penempatan karyawan secara langsung dalam pekerjaan tidak menjamin mereka akan berhasil. Karyawan baru sering sering merasa tidak pasti tentang peranan dan tanggung jawab mereka. Permintaan pekerjaan dan kapasitas karyawan haruslah seimbang melalui program orietasi dan pelatihan. <span class="fullpost"> Keduanya sangat dibutuhkan. Sekali para karyawan telah dilatih dan telah menguasai pekerjaannya, mereka membutuhkan pengembangan lebih jauh untuk menyiapkan tanggung jawab mereka di masa depan. Ada kecenderungan yang terus terjadi, yaitu semakin beragamnya karyawan dengan organisasi yang lebih datar, dan persaingan global yang

LG Optimus 2X (P990), Pertama Dengan Dual-Core (Dikembangkan oleh produsen prosessor grafis NVIDIA ®, Tegra dual-core 2 sistem chip yang diterapkan di

LG Mobile Indonesia sekali lagi menunjukkan kekuatannya dalam mengarungi dunia ponsel cerdas berbasis Android, setelah memperkenalkan dua ponsel cerdas Android LG Optimus One dan LG Optimus Me. LG Mobile Indonesia kembali memberikan kejutan dengan memperkenalkan LG Optimus 2X (P990) Ponsel cerdas dual-core pertama di dunia. LG Optimus 2X yang diluncurkan di Korea pada bulan Januari, akan dilepas ke pasar posel di Indonesia bulan ini. "Teknologi Dual-core adalah lompatan berikutnya dalam teknologi ponsel ini bukti komitmen LG untuk ponsel cerdas dengan fitur terkini di tahun 2011," kata Kim Weon Dae, Presiden Direktur LGEIN Dikembangkan oleh produsen prosessor grafis NVIDIA ®, Tegra dual-core 2 sistem chip yang diterapkan di LG Optimus 2X berjalan pada kecepatan 1GHz dan menawarkan konsumsi daya yang rendah namun kinerja tinggi dalam memutar video dan audio. Pengguna dapat menjelajahi dunia maya lebih cepat dan menikmati game lebih bertenaga dibandingkan dengan prosesor single

Organisasi Garis dalam Struktur Organisasi Manajemen

Dalam tipe organisasi garis, kekuasaan berjalan secara langsung dari atasan kepada bawahan, langsung dari manajemen/manajer kepada orang-orang/pegawai, sampai setiap orang tercakup di dalamnya. Suatu perintah datang dari atasan kepada bawahannya dalam garis langsung. Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang di dalamnya terdapat garis wewenang, yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dengan bawahannya. Semua bagian mulai dari pucuk pimpinan sampai yang terendah dihubungkan dengan suatu garis wewenang/komando. Setiap kepala bagian/departemen/divisi mempunyai tanggung jawab untuk melapor kepada bagian atau unit yang berada satu tingkat di atasnya. Bentuk organisasi garis/lini disebut juga bentuk lurus atau bentuk militer (military organization). Sistem ini adalah yang paling praktis, karena tata hubungannya sangat sederhana sekali. Dari Top Manajer sampai bawahan yang paling bawah, segala sesuatunya berlangsung menurut garis komando biasa, sehingga tidak ada k