Sejak jaman Yunani Kuno dan Romawi Kuno, Uang Selalu Memberikan nuansa sendii dalam politik. Machiaveli sebagai pemikir politik yang sinis juga harus berhadapan dengan kenyataan begitu dekatnya kekuasaan dengan uang serta hak milik. Sedangkan Marx menyatakan bahwa ketika orang mulai memagari tanah miliknya serta menyimpan harta benda termasuk uang, kapitalisme dimulai.
Kini politik dan kapitalisme tidak bisa dipisahkan. Menurut Firmanzah (2008:10), semangat kapitalisme telah bersinggungan dengan kepentingan- kepentingan politik. Pasca perang dingin, sekalipun Cina masih menganut paham komunis, perlahan- lahan mulai mencanangkan kebijakan untuk investasi asing. Hasilnya, Cina mengalami kemajuan pesat. Komunisme masih tetap diterapkan terhadap rakyat Cina, walaupun gaya hidup disana sudah banyak diwarnai kapitalisme. Setelah runtuhnya komunisme, kapitlisme seolah olah menjadi satu satnya ideology pilihan, tidak hern apabila fenomena ini disebut sebagai “The end of history and the last man” Oleh Franchis Fukuyama (1992). Dia berpendapat pergolakan sejarah umat manusia melalui perang dan perdebatan ideology telah berakhir dengan berakhirnya perang dingin, merupakan kemenangan pihak demokrasi dan ekonomi liberal. Politik kini sudah bergerak layaknya sebuah industry. Di Indonesia kegiatan pemiilu dan kampanye politik telah menghabiskan dana hingga triliunan rupiah. Besarnya jumlah uang bergulir melahirkan bisnis kreatif yang menghasilkan produk produ olahan untuk kepentimgan dari kampanye politik. (suharya: 2009). Kemudian gelombang demokratisasi dan liberalisasi ekonomi menjadi trend global yang memasuki seluruh sendi kehidupan. Kini Negara merdeka yang menganut system politik demokrasi melonjak dari 34% di tahun 1983 dan kemudian menjadi 41% ditahun 1997. Dalam nada yang sama, Wall Street Journal pada tanggal 25 juni 1996 melaporkan bahwa pada tahun 1974, hanya 39 negara (25% dari Negara merdeka) yang menerapkan system demokrasi. Namun pada tahun 1996, 66% Negara memilih pemimpin mereka melalui proses pemilihan umum. Saat ini tercatat sebanyak 123 negara didunia sudah menganut system politik demorasi.
Selanjutnya banyak ilmuwan sosiologi dan politik berargumentasi peran amerika serikat dalam mempromisikan politik demokrasi keseluruh dunia setelah perang dingin sangat penting. Pada tahun 1991, kongres Amerika Serikat mengaitkan bantuan luar negri mereka dengan prinsip –prinsip demokrasi. Pembangunan ekonomi pada masa orde baru pun terlindungi oleh bantuan bantuan Amerika Serikat. Kongres Amerika Serikat menilai bahwa Indonesia pada masa orde baru sudah melaksanakan politik demokrasi dengan menyelenggarakan pemilu. Untuk itu pelanggaran pelanggaran HAM pada masa orde baru di Indonesia terlindungi oleh pelaksanaan pemilu yang menjadi tanda bahwa Indonesia telah menjadi Negara Demokrasi .
Selain itu, Dr. Firmanzah menerengkan bahwa proses demokratisasi berjalan dengan liberalisasi ekonomi. Melalui lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia, mereka melakukan tekanan untuk membuka ekonomi nasional di pelbagai Negara agar lebih berorientasi pasar bebas. Bantuan- bantuan luar negeri selalu beriringan dengan klausul larangan praktik monopoli, intrevensi pemerintah dan subsidi, untuk mendukung pasar bebas. Kekuatan kapitalis dunia juga digerakkan oleh kehadiran perusahaan multifungsional (global) di pasar pasar domestic. Hamper disetiap Negara dapat kita temui gerai gerai perusahaan sepeerti Coca colaMcdonal, Honda,Ibm dan lain lain. Perusahan multinasional adalah agen- agen persaingan bebas. Mereka acap kalai memaksa pemerintah untuk melakukan persaingan bebas, sekedar untuk membuat mereka berinvestasi di negar tersebut, karena instrument yang paling menarik ialah idengan melakukan nvestasi asing dalam pasar bebas.
Dalam hal ini para kapitalis memainkan peran sangat besar dalam menyebarkan nilai – nilai pragmatis dalam kehidupan politik. Perdebatan ideologis seperti pada masa perang dimgin sudah redup. Masyarakat di banyak negaa lebih cenderung untuk meniali dan mengevaluasi calon pemimpin dan partai politik berdasarkan program kerja yang mereka tawarkan. Rakyat akan memilih partai politik atau kandidat yang dianggap paling mampu memberikan jawaban terbaik secara emosional maupun rasional atas permasalahan yang mereka hadapi.
Arus demokratisasi dan kapitalisme tidak bisa dibendung oleh siapapun. Masyarakat pun dituntut untuk berpolitik secara rasional. Politik yang paling rasional ialah politik yang mengikuti arus rasionalisme. Di Indonesia peran saudagar semakin besar dalam kacah politik, Jusuf Kalla pernah berujar, dalam politik pemgusaha sangat dibutuhka karena politik memerlukan biaya. Orientasi pendidikan pun diarahkan untuk menciptakan pengusaha-pengusah yang bisa menghasilkan banyak uang untuk menyelesaikan masalah – msalah did lam masyarakat. Untuk itulah politik sangat erat dengan kapitalisme dan merupakan realitas yang tidak bisa dihindari. Seperti dalam dunia bisnis politik pun haru memiliki program- program dengan kemasan yang bisa memberikan Image Positif kepada masnyrakat. Untuk itu dagangan-dagangan politik membutuhkan marketing yang handal untuk memenangkan persaingan.
Komentar
Posting Komentar