MENENTUKAN TINGKAT
PENGEMBALIAN INVESTASI
Analisis Biaya Manfaat (cost-benefit analysis) merupakan
proses untuk menentukan berbagai manfaat ekonomi dari program pelatihan dengan
menggunakan metode-metode akuntansi yang meliputi menentukan berbagai biaya dan
manfaat pelatihan.
Menentukan Biaya seperti yang kita bahas sebelumnya,
biaya-biaya pelatihan meliputi biaya langsung dan tidak langsung. Salah satu
metode untuk membandingkan biaya-baya program pelatihan alternative adalah
model kebutuhan sumber daya. Model itu membandingkan biaya peralatan,
fasilitas, karyawan dan materi diseluruh tahap proses pelatihan yang
berbeda-beda (perancangan pelatihan, pelaksanaan, penilaian kebutuhan,
pengembangan dan evaluasi). <span class="fullpost">
Menentukan Manfaat agar dapat mengidentifikasi manfaat
potensial pelatihan, perusahaan harus meninjau ulang asal dari alaan-alasan
untuk melakuka pelatihan. Contohnya, pelatihan mungkin telah dilakukan untuk
mengurangi biaya-biaya produksi atau biaya-biaya lembur atau meningkatkan
bisnis yang berulang.
Membuat Analisis agar dapat menghitung tingkat
pengembalian investasi, ikuti langkah-langkah berikut :
1.
Mengidentifikasi
hasil-hasil (misalnya kualitas dan kecelakaan)
2.
Menempatkan
nilai pada hasil-hasil
3.
Menentukan
perubahan kinerja setelah menghilangkan berbagai pengaruh potensial lainnya
pada hasil-hasil penelitian.
4.
Memperoleh
jumlah manfaat tahunan (hasil-hasil operasi) pelatihan, yaitu membandingkan
hasil-hasil setelah pelatihan dengan hasil-hasil sebelum pelatihan (dalam
dollar).
5.
Menentuka
biaya-biaya pelatihan (biaya langsung+biaya tidak langsung+biaya pengembangan+biaya
overhead+kompensasi bagi orang-orang yang dilatih).
6.
Menghitung
total penghematan denagn mengurangi biaya-biaya pelatihan dari berbagai manfaat
(hasil-hasil operasi).
7.
Menghitung
tingkat pengembalian investasi dengan membagi manfaat (hasil-hasil operasi)
dengan biaya. Tingkat pengembalian investasi memberikan perkiraan tingkat
pengembalian yang diharapkan dalam dolar dari setiap dolar yang diinvestasikan
pada pelatihan.
MASALAH-MASALAH
PELATIHAN KHUSUS
Untk memenuhi tantangan-tantangan persaingan seperti
kesinambungan usaha, globalisasi, dan teknologi yang dibahas pada bab 1,
perusahaan harus berhasil menangani berbagai masalah pelatihan khusus.
Maslah-masalah pelatihan khusus meliputi mempersiapkan para karyawan agar dapat
bekerja dengan budaya yang berbeda-beda diluar negeri, mengelola keragaman
tenaga kerja, serta menyosialisasikan dan mengorientasikan para karyawan baru.
PERSIAPAN LINTAS BUDAYA
Persiapan lintas buaya (cross-cultural-preparation) mendidik
karyawan (orang asing) dan keluarganya yang akan dikirim keluar negeri. Agar
dapat berhasil menjalankan bisnis dipasar global, para karyawan harus memahami
praktik-praktik bisnis dan norma-norma budaya dari Negara yang berbeda-beda.
LANGKAH-LANGKAH DALAM
PERSIAPAN LINTAS BUDAYA
Agar dapat mempersiapkan para karyawan untuk tugaslintas
budaya, perusahaan harus menyediakan pelatihan lintas budaya. Sebagian besar
perusahaan AS mengirimkan para karyawan keluar negeri tanpa persiapan apapun.
Agar dapat berhasil diluar negeri, orang asing (para karyawan dengan tugas luar
negeri) harus :
1.
Ahli
pada bidang keahliannya
2.
Mampu
berkomunikasi secara lisan dan non-lisan dinegara tuan rumah
3.
Luwes,
sabar terhadap ketidakpastian dan peka terhadap perbadaan budaya.
4.
Termotivasi
untk berhasil, dapat menikmati tantangan untuk bekerja di Negara-negara lain,
serta bersedia mempelajari budaya, bahasa, dan kebiasaan dari Negara tuan
rumah.
5.
Didukung
oleh keluarganya.
Komentar
Posting Komentar