Langsung ke konten utama

SARAN UNTUK MEMILIH METODE PELATIHAN , EVALUASI PROGRAM PELATIHAN, dan RANCANGAN EVALUASI MSDM


SARAN UNTUK MEMILIH METODE PELATIHAN 

Salah satu untuk memilih metode pelatihan adalah membandingkan berbagai metode. Langkah pertama dalam memilih metode adalah mengidentifikasi jenis-jenis hasil belajar dimana anda ingin pelatihan dapat memengaruhinya. Hasil-hasil tersebut meliputi informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi pengetahuan, sikap, dan keterampilan motorik. Berbagai metode pelatihan dapat memengaruhi satu atau beberapa hasil belajar. Sekali anda mengidentifikasi metode pembelajaran langkah berikutnya mempertimbangkan sejauh apa metode tersebut membantu proses pembelajaran dan peralihan pelatihan, biaya-biaya yang berkaitan dengan pengembangan dan penggunaan metode serta efektivitasnya.<span class="fullpost">

EVALUASI PROGRAM PELATIHAN 
Hasil-hasil pelatihan (training outcomes)dapat dikategorikan sebagai berbagai hasil pengetahuan, hasil berbasis keterampilan, hasil yang menyangkut perasaan, akibat, dan tingkat pengembalian investasi. Menunukkan jenis-jenis hasil yang digunakan dalam mengevaluasi berbagai program pelatihan serta hal-hal yang diukur dan cara mengukurnya. Ukuran-ukuran berbasis keterampilan yang menyangkut perasaan dan akibat yang mengikuti pelatihan, yaitu sejauh apa pelatihan telah mengubah perilaku, keterampilan, atau sikap atau langsung memengaruhi ukuran-ukuran objektif yang berkaitan dengan efektivitas perusahaan (seperti prnjualan).

BERBAGAI ALASAN UNTUK MENGEVALUASI PELATIHAN
Berbagai perusahaan dengan praktik-praktik pelatihan peningkatan hasil yang tinggi tidak hanya menginvestasikan uang dalam jmlah besar untk mengembangkan ddan mengelola program-program pelatihan. Mengapa program-program pelatihan harus dievaluasi ?
1.      Agar dapat mengidentifikasi sebagian besar atau sedikitnya manfaat program bagi orang-orang yang dilatih.
2.      Agar dapat menentukan berbagai manfaat keuangan dan biaya program.
3.      Agar dapat membandingkan berbagai biaya dan manfaat dari pelatihan untuk investasi-investasi non-pelatihan (seperti perancangan ulang pekerjaan atau seleksi karyawan yang lebih baik).
4.      Agar dapatmembandingkan berbagai biaya dan manfaat dari program-program pelatihan yang berbeda-beda untuk memilih program terbaik.
5.      Agar dapat mengidentifikasi berbagai kekuatan dan kelemahan dari program. Ini termasuk menentukan apakah program tersebut memenuhi tujuan-tujuan pembelajaran, kualitas lingkungan pembelajaran, dan apakah peralihan pelatihan pada pekerjaan telah terjadi.

RANCANGAN EVALUASI
Rancangan evaluasi yang berbeda-beda dapat diterapkan pada program-program pelatihan. Membandingkan setiap rancangan evaluasi berdasarkan orang-orang yang terlibat (orang-orang yang dilatih atau kelompok perbandingan yang tidak menerima pelatihan). Ketika ukuran-ukuran hasil dikumpulkan (sebelum dan sesudah pelatihan). Berbagai biaya, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan evaluasi, dan kekuatan rancangan untuk mengesampingkan berbagai penjelasan alternative pada hasil-hasil (misalnya, perbaikan factor-faktor lain selain pelatihan).
Tidak ada satu rancangan evaluasi pun yang sesuai. Beberapa factor perlu dipertimbangkan dalam memilih salah satu rancangan :
1.      Luasnya program pelatihan
2.      Tujuan pelatihan
3.      Berbagai dampaknya jika program pelatihan tidak terjadi
4.      Berbagai kaidah perusahaan tentang evaluasi
5.      Berbagai biaya untuk merancang serta melakukan evaluasi, dan
6.      Kebutuhan akan kecepatan dalam memperoleh informasi tentang efektivitas program.

Komentar

  1. Silahkan download Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) terupdate dan terlengkap di
    Download SKKNI terupdate

    BalasHapus
  2. Metode pelatihan apa yang sangat efektif didalam proses pembentukan karakter seorang karyawan baru?
    Terima kasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menciptakan Lingkungan Pembelajaran Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia

Menciptakan Lingkungan Pembelajaran             Program pelatihan harus mencakp prinsip-prinsip pembelajaran tertentu agar mereka dapat pengetahuan dan berbagai ketrampilan pada program pelatihan serta menerapkan informasi tersebut pada pekerjaannya. Pelatihan dan pengembangan SDM menjadi suatu keniscayaan bagi organisasi, karena penempatan karyawan secara langsung dalam pekerjaan tidak menjamin mereka akan berhasil. Karyawan baru sering sering merasa tidak pasti tentang peranan dan tanggung jawab mereka. Permintaan pekerjaan dan kapasitas karyawan haruslah seimbang melalui program orietasi dan pelatihan. <span class="fullpost"> Keduanya sangat dibutuhkan. Sekali para karyawan telah dilatih dan telah menguasai pekerjaannya, mereka membutuhkan pengembangan lebih jauh untuk menyiapkan tanggung jawab mereka di masa depan. Ada kecenderungan yang terus terjadi, yaitu semakin beragamnya karyawan dengan organisasi yang lebih datar, dan persaingan global yang

LG Optimus 2X (P990), Pertama Dengan Dual-Core (Dikembangkan oleh produsen prosessor grafis NVIDIA ®, Tegra dual-core 2 sistem chip yang diterapkan di

LG Mobile Indonesia sekali lagi menunjukkan kekuatannya dalam mengarungi dunia ponsel cerdas berbasis Android, setelah memperkenalkan dua ponsel cerdas Android LG Optimus One dan LG Optimus Me. LG Mobile Indonesia kembali memberikan kejutan dengan memperkenalkan LG Optimus 2X (P990) Ponsel cerdas dual-core pertama di dunia. LG Optimus 2X yang diluncurkan di Korea pada bulan Januari, akan dilepas ke pasar posel di Indonesia bulan ini. "Teknologi Dual-core adalah lompatan berikutnya dalam teknologi ponsel ini bukti komitmen LG untuk ponsel cerdas dengan fitur terkini di tahun 2011," kata Kim Weon Dae, Presiden Direktur LGEIN Dikembangkan oleh produsen prosessor grafis NVIDIA ®, Tegra dual-core 2 sistem chip yang diterapkan di LG Optimus 2X berjalan pada kecepatan 1GHz dan menawarkan konsumsi daya yang rendah namun kinerja tinggi dalam memutar video dan audio. Pengguna dapat menjelajahi dunia maya lebih cepat dan menikmati game lebih bertenaga dibandingkan dengan prosesor single

Organisasi Garis dalam Struktur Organisasi Manajemen

Dalam tipe organisasi garis, kekuasaan berjalan secara langsung dari atasan kepada bawahan, langsung dari manajemen/manajer kepada orang-orang/pegawai, sampai setiap orang tercakup di dalamnya. Suatu perintah datang dari atasan kepada bawahannya dalam garis langsung. Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang di dalamnya terdapat garis wewenang, yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dengan bawahannya. Semua bagian mulai dari pucuk pimpinan sampai yang terendah dihubungkan dengan suatu garis wewenang/komando. Setiap kepala bagian/departemen/divisi mempunyai tanggung jawab untuk melapor kepada bagian atau unit yang berada satu tingkat di atasnya. Bentuk organisasi garis/lini disebut juga bentuk lurus atau bentuk militer (military organization). Sistem ini adalah yang paling praktis, karena tata hubungannya sangat sederhana sekali. Dari Top Manajer sampai bawahan yang paling bawah, segala sesuatunya berlangsung menurut garis komando biasa, sehingga tidak ada k